Ana Waha Kolin : Kami Akan Perkuat Advokasi Anggaran Kekerasan Tehadap Perempuan dan Anak 

DPRD Provinsi NTT, Ana Waha Kolin bersama Direksi Rumah Perempuan Kupang, Libby Sinlaeloe

Metronewsntt.com, Kupang- Komisi V DPRD Provinsi NTT akan intervensi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) guna memperkuat advokasi akan persoalan kekerasan terhadap perempuan.Pasalnya, masih banyak pemerhati yang bekerja dengan isu-isu perlindungan terhadap perempuan dan anak, namun tidak dibarengi dengan anggaran memadai.

"Kami perkuat intervensi untuk Dinas PPA guna mampu perkuat advokasi akan persoalan kekerasan terhadap perempuan.Karena banyak kerja yang dilakukan pemerhati terutama Rumah Perempuan mungkin belum disentuh anggaran melalui APBD I, untuk itu kami akan suport anggaran, " kata anggota Komisi V  DPRD Provinsi NTT, Ana Waha Kolin dengam didampingi Direksi Rumah Perempuan Kupang, Libby Sinlaeloe  kepada wartawan, Senin (21/6), saat melakukan kunjungan ke kantor Lembaga Rumah Perempuan Kupang, saat melihat kondisi korban kekerasan terhadap perempuan yang di tangani oleh Rumah Perempuan.

Disatu sisi menurut Srikandi asal PKB, kerja-kerja dari Rumah Perempuan jangkauan sangat luas hingga pelosok-pelosok di NTT. " Memang selama ini mereka mendapat dukungan dana dari luar negeri maupun kementrian. Tapi mereka ini lokusnya di NTT sehingga perlu juga mendapat perhatian anggaran dari APBD 1 bagi LSM lain yang bergerak dalam isu perlindungan perempuan dan anak," tegasnya.

Menurutnya, cara kerja mereka total dalam penaganan akan sebuah persoalan terhadap perempuan dan anak tidak setengah-setengah." Pekerjaan yang mereka dalam melakukan advokasi tentunya harus meninggal keluarga, maka harus juga didukung dengan anggaran jika tidak akan macet juga," ujar wakil rakyat  yang memiliki jiwa aktivis dan  telah banyak terlibat dalam memperjuangkan keadilan perempuan yang memgalami kekerasan ke hadapan publik.

Tambahkan, kekerasan yang dialami perempuan tentunya perlu mendapat perhatian, untuk itu perempuan perlu dihargai.Karena semua orang dilahirkan dari perempuan, sehingga saling menghormati kaum laki-laki dan perempuan harus ada dalam tatanan kehidupan.(mnt)

Baca juga :

• 16 Jamaah Calon Haji Kabupaten Kupang Siap Diberangkatkan Ke Tanah Suci
• Tingkatkan Kapasitas Lembaga Keagamaan, Pemkab Kupang Gelar Pesparawi
• Dishub Kabupaten Kupang Siap Pengalihan Arus Lalin di Cabang Oesao
• Mantan Komisioner KPU NTT Yosafat Koli dan Jurnalis Senior Aser Rihi Tugu Gabung Partai Perindo
• Serahkan Alat Pertanian, Bupati Kupang : Saya Akan Kontrol Tiga Bulan Kedepan Dilapangan